Monday 4 April 2011

Mengapa Susu tidak boleh diminum bersamaan dengan obat

Mengapa Susu Dilarang Dicampur Dengan Obat? Kenapa beberapa obat hanya boleh diminum setelah makan? Mungkin pertanyaan-pertanyaan itu seringkali didengar atau diucapkan oleh masyarakat ketika ingin mengonsumsi obat oral. Atau bahkan Anda juga sering kali bertanya-tanya dalam hati apa sebabnya. Untuk itulah akan kami sajikan tulisan singkat kenapa susu tidak boleh dicampur dengan obat.
Pada dasarnya, obat atau antibiotik yang dikonsumsi secara oral bisa menjadi efektif bagi seseorang jika dikonsumsi dan diserap dengan baik oleh tubuh. Obat oral ini akan diserap dari saluran pencernaan hingga bisa masuk ke dalam aliran darah lalu dikirim ke daerah yang sakit atau mengalami infeksi untuk pengobatan.
Yang harus diketahui, ternyata terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap obat dengan baik dan efektif, termasuk keasaman relatif di perut, ada atau tidaknya nutrisi lemak atau nutrisi lainnya, serta apakah ada unsur-unsur tertentu di dalam tubuh seperti kalsium.
Beberapa obat seperti antibiotik yang mengandung tetrasiklik akan bereaksi dengan susu. Hal itu disebabkan oleh karena kalsium yang terdapat dalam susu akan mengikat obat atau antibiotik sehingga mencegah penyerapan obat tersebut di dalam tubuh.
Selain itu ada obat yang baik dikonsumsi setelah makan ataupun sesudah makan, karena makanan yang dikonsumsi tersebut bisa mempengaruhi penyerapan obat. Untuk itu sangatlah penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada botol atau bungkus obat. Konsumen sebaiknya selalu menanyakan kriteria obat yang dikonsumsinya pada apoteker.
Konsumen juga disarankan mengonsumsi obat dengan menggunakan air putih yang diketahui tidak memiliki kandungan apapun, sehingga tidak mempengaruhi penyerapan obat. Selain itu air putih bisa membantu melarutkan obat yang dikonsumsi di dalam lambung sehingga proses penyerapannya menjadi lebih baik dan lebih mudah.

No comments:

Post a Comment