Tuesday 22 May 2012

Roadshow Penyuluhan Kesehatan di sekolah SMP dan SMU se-wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Bantarujeg



Penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja yang dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas DTP Bantarujeg merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan sebagai salah satu alternatif dalam penyampaian informasi kepada remaja yang berusia muda yang akan menginjak usia Fuberitas, agar mereka memahami akan pentingnya menjaga kesehatan terutama kesehatan Reproduksi. Penyampaian penyuluhan ini dilaksanakan di sekolah – sekolah menengah tingkat pertama ( SMP ) dan sekolah – sekolah tingkst atas ( SMA/SMK ) baik negeri ataupun swasta, yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Bantarujeg. Kegiatan ini berkaitan dengan pelaksanaan program Upaya kesehatan reproduksi khususnya, namun dalam pelaksanaannya di lapangan penyuluhan ini tak hanya membahas tentang kesehatan reproduksi, tetapi tentang kesehatan secara umum karena selain petugas upaya kesehatan reproduksi juga akan hadir petugas dari program promosi kesehatan, surveilans, dan Penyehatan Lingkungan. Jadi semua siswa dapat bertanya jawab langsung dan berdiskusi/ interview mengenai kesehatan. Penyuluhan ini dilakukan secara road show berdasarkan jadual yang telah dibagikan ke tiap sekolah. Dilaksanakan mulai tanggal 21 Mei 2012 sampai dengan selesai.

Sedikit gambaran tentang materi yang akan diberikan pada para siswa, berikut ini:




Kesehatan Reproduksi Remaja
Pengertian kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan kesehatan yang sempurna baik secara fisik, mental, dan sosial dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.
Sedangkan kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.
Definisi kesehatan reproduksi menurut hasil ICPD 1994 di Kairo adalah keadaan sempurna fisik, mental dan kesejahteraan sosial dan tidak semata-mata ketiadaan penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan fungsi dan proses. 
Pengertian kesehatan reproduksi ini mencakup tentang hal-hal sebagai berikut: 1) Hak seseorang untuk dapat memperoleh kehidupan seksual yang aman dan memuaskan serta mempunyai kapasitas untuk bereproduksi; 2) Kebebasan untuk memutuskan bilamana atau seberapa banyak melakukannya; 3) Hak dari laki-laki dan perempuan untuk memperoleh informasi serta memperoleh aksebilitas yang aman, efektif, terjangkau baik secara ekonomi maupun kultural; 4) Hak untuk mendapatkan tingkat pelayanan kesehatan yang memadai sehingga perempuan mempunyai kesempatan untuk menjalani proses kehamilan secara aman.


Kesehatan Reproduksi Remaja

Secara garis besar dapat dikelompokkan empat golongan faktor yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan repoduksi yaitu :
1.    Faktor sosial-ekonomi dan demografi (terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, dan ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta lokasi tempat tinggal yang terpencil).
2.    Faktor budaya dan lingkungan (misalnya, praktek tradisional yang berdampak buruk pada kesehatan reproduksi, kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang fungsi reproduksi yang membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu dengan yang lain, dsb).
3.    Faktor psikologis (dampak pada keretakan orang tua pada remaja, depresi karena ketidakseimbangan hormonal, rasa tidak berharga wanita pada pria yang membeli kebebasannya secara materi, dsb).
4.    Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular seksual, dsb).
Demikian sekilas tentang kesehatan reproduksi remaja, mudah-mudahan menambah pengetahuan kita

Tunggu kedatangannya  di sekolah-sekolah....!!!

No comments:

Post a Comment