Penyuluhan tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja yang dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas DTP
Bantarujeg merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan sebagai salah
satu alternatif dalam penyampaian informasi kepada remaja yang berusia muda
yang akan menginjak usia Fuberitas, agar mereka memahami akan pentingnya
menjaga kesehatan terutama kesehatan Reproduksi. Penyampaian penyuluhan ini
dilaksanakan di sekolah – sekolah menengah tingkat pertama ( SMP ) dan sekolah –
sekolah tingkst atas ( SMA/SMK ) baik negeri ataupun swasta, yang berada di
wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Bantarujeg. Kegiatan ini berkaitan dengan
pelaksanaan program Upaya kesehatan reproduksi khususnya, namun dalam pelaksanaannya
di lapangan penyuluhan ini tak hanya membahas tentang kesehatan reproduksi,
tetapi tentang kesehatan secara umum karena selain petugas upaya kesehatan
reproduksi juga akan hadir petugas dari program promosi kesehatan, surveilans,
dan Penyehatan Lingkungan. Jadi semua siswa dapat bertanya jawab langsung dan
berdiskusi/ interview mengenai kesehatan. Penyuluhan ini dilakukan secara road
show berdasarkan jadual yang telah dibagikan ke tiap sekolah. Dilaksanakan mulai
tanggal 21 Mei 2012 sampai dengan selesai.
Sedikit gambaran tentang materi yang akan diberikan pada para
siswa, berikut ini:
Kesehatan Reproduksi Remaja
Pengertian
kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan kesehatan yang sempurna baik secara
fisik, mental, dan sosial dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta
prosesnya.
Sedangkan kesehatan reproduksi menurut
WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas
dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem
reproduksi, fungsi serta prosesnya.
Definisi kesehatan
reproduksi menurut hasil ICPD 1994 di Kairo adalah keadaan
sempurna fisik, mental dan kesejahteraan sosial dan tidak semata-mata ketiadaan
penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan fungsi
dan proses.
Pengertian
kesehatan reproduksi ini mencakup tentang hal-hal sebagai berikut: 1) Hak
seseorang untuk dapat memperoleh kehidupan seksual yang aman dan memuaskan
serta mempunyai kapasitas untuk bereproduksi; 2) Kebebasan untuk memutuskan
bilamana atau seberapa banyak melakukannya; 3) Hak dari laki-laki dan perempuan
untuk memperoleh informasi serta memperoleh aksebilitas yang aman, efektif,
terjangkau baik secara ekonomi maupun kultural; 4) Hak untuk mendapatkan
tingkat pelayanan kesehatan yang memadai sehingga perempuan mempunyai kesempatan
untuk menjalani proses kehamilan secara aman.
Kesehatan Reproduksi Remaja
Secara
garis besar dapat dikelompokkan empat golongan faktor yang dapat berdampak
buruk bagi kesehatan repoduksi yaitu :
1.
Faktor sosial-ekonomi dan
demografi (terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, dan
ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta lokasi
tempat tinggal yang terpencil).
2.
Faktor budaya dan lingkungan
(misalnya, praktek tradisional yang berdampak buruk pada kesehatan reproduksi,
kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang fungsi reproduksi yang
membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu dengan yang lain,
dsb).
3.
Faktor psikologis (dampak pada
keretakan orang tua pada remaja, depresi karena ketidakseimbangan hormonal,
rasa tidak berharga wanita pada pria yang membeli kebebasannya secara materi,
dsb).
4.
Faktor biologis (cacat sejak
lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular seksual, dsb).
Tunggu kedatangannya di sekolah-sekolah....!!!
No comments:
Post a Comment