Thursday 28 April 2011

Kebakaran Terjadi di Siang Hari, 1 Unit Rumah Jadi Korbannya

Btr.news. Sekitar pukul 11.oo WIB, masyarakat Desa Bantarujeg di kejutkan dengan kepulan asap api yang membumbung tinggi berwarna hitam pekat, sebagian orang keluar rumah dan berkumpul di pinggir jalan raya untuk melihat kepulan asap yang berasal dari salahsatu rumah penduduk di Desa Bantarujeg. Ternyata, sumber api tersebut berasal dari rumah Uri (35 th ) warga Blok Ciranggon Desa Bantarujeg, yang lokasinya tidak jauh dari terminal Bantarujeg,tepatnya sebelah Timur. 
Warga yang segera sadar secepatnya berlarian ke sumber terjadinya kebakaran, mereka berusaha membantu memadamkan api di rumah tersebut, karena lokasi rumah tersebut berada di unit permukiman yang lumayan padat. Api secepat kilat menghanguskan material rumah yang memang dibangun setengah tembok sehingga dengan jalaran api yang cepat ditambah angin, dan udara yang panas mengakibatkan bangunan rumah cepat sekali terbakar. Para warga terus berjibaku, didampingi pihak aparat pemerintahan, berselang waktu 1 jam, api segera dipadamkan. Namun kebakaran ini menimbulkan duka bagi pemilik rumah, karena rumah rusak parah belum lagi barang - barang berharga yang berada di dalam rumah termasuk 2 unit sepeda motor. Berdasarkan pantauan kami (Urban-red), kerugian diperkirakan cukup besar berkisar puluhan juta rupiah, walaupun api tidak sempat mennjalar ke rumah yang lainnya. 
Belum ada keterangan resmi yang bisa diungkapkan, karena hingga berita ini ditulis aparat/polisi masih melakukan pemantauan dan meminta keterangan khususnya dari pemilik rumah. Namun dari musibah ini, Menurut aparat pemerintah setempat hendaknya kita (warga Bantarujeg) selalu waspada, hindari menyimpan barang2 yang yang cepat terbakar di rumah, hindari penggunaan listrik tanpa pengawasan pemilik, periksa alat dan jalur listrik untuk segera melapor apabila terdapat kabel ataupun gangguan listrik di rumah.Memang menurut sumber, cuaca yang panas menyengat jga memungkinkan terjadinya kbakaran, Jadi tetap waspada!

No comments:

Post a Comment