Namun, beberapa perawatan ini tetap akan percuma jika Anda tidak menghiraukan kebiasaan buruk yang ternyata bisa mengganggu kesehatan kulit Anda. Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi menurut pakar dermatologi, setidaknya ada lima kebiasaan buruk yang dapat memicu kulit keriput, yaitu:
- Kacamata atau lensa kontak yang sudah kedaluwarsa. Aktivitas yang bisa membuat mata Anda juling, seperti membaca atau bekerja di ruangan dengan penerangan yang kurang atau tidak memperbarui lensa kontak, ternyata bisa menimbulkan garis-garis atau keriput di sekitar mata. Sempatkan diri Anda untuk memeriksakan mata kembali (plus mencari frame baru yang lebih trendi) dan membeli lensa kontak yang baru. Cari lensa kontak yang berwarna jika Anda juga ingin me-makeover penampilan.
- Sauna. Seusai sesi massage, tubuh pasti akan terasa lebih segar ketika kita mengakhirinya dengan detoksifikasi di ruang penguapan. Namun, seorang pakar menyarankan agar Anda membatasi paparan uap ekstra panas ini karena bisa menguraikan elastin dan kolagen pada kulit.
- Lari (atau latihan jenis high-impact lain). Latihan semacam ini memang bisa menyehatkan jantung, tetapi juga bisa menyebabkan bantalan lemak luruh, sedangkan kolagen dan elastin pun terpecah. Jika Anda memang senang berlari, cobalah (ganti dengan) berjalan atau jogging.
- Kurang tidur. Bukan berita baru kalau kurang tidur bisa menyebabkan lingkar hitam di bawah mata. Namun, kekurangan tidur yang kronis bisa menyebabkan masalah kulit jangka panjang. Kurang tidur juga bisa membuat stres sehingga menyebabkan tubuh kita—termasuk kulit—menghasilkan radikal bebas. Semakin banyak radikal bebas, Anda pun jadi terlihat makin tua.
- Air ledeng. Penggunaan klorin memang diperlukan untuk proses menghilangkan kuman pada air ledeng. Kandungan klorin pada air ledeng ternyata tak hanya berbahaya bila dikonsumsi sebagai air minum. Persentuhan kulit dengan klorin saat mandi juga bisa mengelupas minyak alami pada kulit sehingga menyebabkan kulit kering dan iritasi.
No comments:
Post a Comment