Beberapa hari ini
udara di luar dan dalam ruangan di Desa Bantarujeg terasa begitu panas, bahkan
beberapa orang merasa enggan untuk keluar rumah.
Setelah
dilakukan pengukuran ( Minggu, 12 Oktober 2014,12.30 BBWI ) di beberapa titik pengukuran
suhu udara mencapai 34,5 ◦ C di luar ruangan. Sedang di dalam ruangan suhu mencapai 32,5 ◦ C.
Ini menunjukan bahwa suhu tersebut tidak memenuhi
syarat kesehatan.
Sekarang adakah
dampak udara panas ini bagi kesehatan seseorang?
Suhu udara yang
meningkat atau terasa panas memang kadang tidak menyebabkan penyakit yang biasa
muncul seperti infeksi bakteri atau virus. Tapi kondisi ini tetap bisa mempengaruhi
bagaimana tubuh bekerja.
Udara yang panas maupun dingin tetap bisa mempengaruhi fisiologi, jadi suhu udara yang panas tetap berpengaruh terhadap tubuh seseorang.
Udara yang panas maupun dingin tetap bisa mempengaruhi fisiologi, jadi suhu udara yang panas tetap berpengaruh terhadap tubuh seseorang.
Penyakit yang
terkait dengan udara panas seperti kram yang biasanya mungkin terjadi ketika
seseorang berolahraga di udara panas, edema panas yaitu pembengkakan karena
suhu tinggi serta serangan panas yang berakibat fatal atau fatal heat stroke.
Secara umum tubuh
manusia mampu melakukan pekerjaan yang cukup baik dalam menyesuaikan diri
terhadap iklim panas, tapi tentunya harus diberi kesempatan terlebih dahulu
untuk beradaptasi. Sementara itu keringat merupakan salah satu cara tubuh
melakukan pendinginan.
Orang yang sangat
muda dan sangat tua lebih rentan terhadap fluktuasi temperatur yang ekstrem
sehingga lebih mungkin memiliki risiko tinggi terkena penyakit yang berhubungan
dengan udara panas
Jika memang harus
menghabiskan waktu di luar dengan suhu yang lebih tinggi dari normal. Ketika
berada di luar pastikan mendapat banyak asupan cairan bahkan meski sedang tidak
berolahraga, dan mengganti mineral dan garam yang keluar melalui keringat.
Serta gunakan pakaian yang bisa melindungi kulit dari sinar ultraviolet
matahari yang bisa membakar kulit.
Sebaiknya keluar
ruangan atau rumah jika memang benar-benar diperlukan, dan pastikan berhenti
sejenak di tempat teduh untuk beristirahat. Jika memang sedang tidak sehat
sebaiknya hindari keluar ruangan.
Bagi anda yang bekerja di dalam ruangan, sesuai dengan
mungkin panas yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan menimbulkan banyak
masalah kesehatan.
Sebagaimana diketahui bahwa berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor : 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang persyaratan dan tata cara penyelenggaraan
kesehatan lingkungan kerja perkantoran bahwa suhu udara dalam ruangan yang
memenuhi syarat kesehatan adalah 18 - 28◦ C.
Maka untuk
itulah komunikasikan dengan atasan apabila suhu udara dalam ruangan anda
bekerja melebihi Nilai Ambang Batas. Karena suhu yang panas dalam ruangan
biasanya karena faktor modifikasi ruangan, misal tidak adanya AC, kipas angin, ventilasi
yang buruk, serta tinggi langit – langit ruangan yang kurang.
No comments:
Post a Comment