Ada hal
istimewa yang dirasakan ketika melaksanakan upacara KORPRI pada hari Kamis, 17
Maret 2016 tingkat Kecamatan Bantarujeg. Bertepatan dengan upacara yang rutin
digelar setiap tanggal 17 oleh Pegawai di lingkungan Kecamatan Bantarujeg itu, dijadikan
sebagai momen pemberian penghargaan pelaksanaan PIN POLIO Tahun 2016 kepada
Seluruh Desa dan Lintas Sektor terkait terhadap hasil pelaksanaan PIN POLIO
yang telah dilangsungkan dan menjadi program Nasional pada tanggal 8 – 15 Maret
2016.
Yang berkenan menjadi
Pembina atau inspektur upacara tersebut adalah Kepala UPTD Pendidikan ( TK/SD )
Kecamatan Bantarujeg, Bapak H. APIP,M.Pd. dalam sambutannya sekaligus mewakili
pesan dari Camat Kecamatan Bantarujeg ( Bpk. Ading Madudin,MM.) yang pada saat
itu berhalangan hadir karena sedang mengikuti Diklat PIM menyampaikan ucapan
syukur atas pencapaian pelaksanaan PIN POLIO TAHUN 2016 di Kecamatan Bantarujeg
yang secara umum sangat memuaskan. Beliau juga menyampaikan PIN POLIO dapat
berjalan sesuai harapan, dari mulai pendataan sasaran, koordinasi lintas
sektor, Sosialisasi , pembagian petugas dan supervisi, pelatihan bagi kader,
pelaksanaan, sweeping sampai pada evaluasi dan monitoring, tahapan – tahapan itu
berjalan lancar dan sesuai arahan dan juknis pelaksanaan PIN POLIO 2016.
Hal tersebut tidak
lepas dari solidnya koordinasi antara Kecamatan dan Puskesmas sebagai leading
sektor dengan semua pihak, lintas sektor
dan seluruh stake holder dan masyarakat yang antusias terhadap jalannya
pelaksanaan PIN Polio. “ Pelaksanaan PIN Polio di Kecamatan Bantarujeg berjalan
sukses, pencapaian tersebut dapat dilihat dari cakupan jumlah Balita ( 0 – 59 bulan
) mencapai 100 % untuk seluruh desa ( 13 Desa ) di wilayah Kecamatan Bantarujeg
ini semua semata – mata untuk mewujudkan masyarakat sehat , khususnya Balita
Kita tercinta dapat terbebas dari Penyakit Polio yang berbahaya sebagai
tujuannya dan itu karena semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan solid dan
bergerak “ kata Bpk H. Apip, Mpd. ( Pembina Upacara ) menuturkan.
Sebagai bentuk rasa syukur tersebut maka UPTD Puskesmas dan
Kecamatan Bantarujeg pada upacara tersebut menyampaikan piagam penghargaan
kepada seluruh Kepala Desa, terlebih istimewa, pada kesempatan itu pula
diberikan Thropy atau Piala kepada POS PIN yang terbaik untuk pemenang I,II dan Juara III pelaksana
PIN POLIO 2016 yang ternyata diagendagakan sejak awal. “ Pemberian Piala/
Thropy ini ditujukan untuk penghargaan dan motivasi kepada masyarakat, kader
dan aparat desa serta unsur terkait, adapun penilaiannya adalah sesuai tahapan
( dimulai dari pendataan sasaran sampai hasil dan evaluasi “ sambung H. Apip, M.Pd.
Sebagai juara I diraih oleh POS PIN “RAHAYU/DESA 2 “ Desa Babakansari,
Juara II diraih POS PIN “BLOK DESA” Desa Bantarujeg, dan Juara III diraih oleh
POS PIN “Sukamenak II” Desa Sukamenak. Sebagai nilai plus mengapa POS PIN
tersebut mendapatkan Juara menurut pihak Kecamatan itu karena antusias
masyarakat yang tinggi dengan menghias POS PIN dengan berbagai ornamen seperti
akan diadakan hajatan, mereka menggunakan papayon, hiasan/ ornamen yang disukai
anak – anak seperti balon, gambar, boneka di satu titik dan bahkan disediakan
doorprize seperti di POS PIN “ RAHAYU” Desa Baabakansari yang menjadi Juara I.
Lebih jauh dikatakan Kepala UPTD Puskesmas Bantarujeg, dr.
Hj. Iis Kusmawati,M.Kes. melalui koordinator pelaksana PIN Polio Tahun 2016,
Arip Munandar, S.Kep,Ns. “ Cakupan Balita yang di imunisasi Polio pada PIN
Polio tahun 2016 pada hari I ( 8 Maret 2016 ) saja di Setiap Desa sudah 100%
semua,alhamdulillah,artinya dari semua sasaran PIN Polio ( 0-59 bulan)
seluruhnya telah mendapatkan imunisasi Polio di POS PIN. Dan cakupan terakhir
secara umum untuk Kecamatan Bantarujeg mencapai 100,4% “.
Dari segi sosialisasi menurut Programer Promosi Kesehatan
Puskesmas Bantarujeg Kiki Kurnia, S.Kep,Ns. Memang gencar dilaksanakan sampai
ke pelosok wilayah, dari mulai penyuluhan sampai mobilisasi media dan kader,sehingga
dapat mendorong tingginya cakupan PIN Polio di Kecamatan Bantarujeg.
“ Penyakit Polio adalah penyakit berbahaya yang kecenderungan
penularannya relatif cepat,belum atau tidak ada kasus Polio di wilayah Kecmatan
Bantarujeg sebelumnya memang, bila ada 1 orang saja yang terkena Polio tersebut
maka bisa dibayangkan efeknya bagi masyarakat, penyakit Polio dapat menginfeksi
orang melalui air tanah dan udara yang tercemar faeces atau kotoran orang sakit
tersebut, dan resiko ini semua teratasi karena cakupan Balita yang di imunisasi
di PIN Polio ini 100%, dengan demikian masyarakat di wilayah Kecamatan
Bantarujeg bisa bebas dari penyakit Polio” kata Pelaksana Program Surveilans Puskesmas
Bantarujeg, Euis Susilawati, SKM.
No comments:
Post a Comment