Senin,1 oktober 2012
Ada kondisi yang sedikit berbeda pada hari ini di lingkungan
kerja UPTD Puskesmas DTP Bantarujeg, yang biasanya setiap hari senin rutin
dilaksanakan Staf Meeting ataupun Lokakarya Mini,dimana seluruh staff karyawan
termasuk bidan desa dan Kepala Puskesmas Pembantu wajib hadir, maka kali ini
ditambah dengan acara Doa bersama atas meninggalnya Dokter Puskesmas Bantarujeg
( Alm. Dr. Dodi santoso ) beberapa hari yang lalu, tepatnya hari Kamis tanggal 27 September 2012.
Suasana yang masih berduka pada acara ini Nampak sekali
terpancar di raut wajah masing – masing yang mengikuti dan hadir pada Doa
Bersama dengan membacakan Surat Yaasin yang berlangsung hidmat. Doa bersama ini
dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas
dengan arahan acara dibawakan oleh Kasubbag TU puskesmas Bantarujeg dengan
mengundang Bapak Ustadz Davy sebagai pemimpin dalam Hadorohan dan pembacaan
Surat Yaasin. Masih Berduka,Bagaimana tidak , kepergian almarhum nampaknya
masih menyisakan beribu kenangan baik selama almarhum bekerja bersama – sama
dalam satu instansi, satu tempat kerja dan satu kewajiban sebagai abdi
masyarakat dalam pelayanan Kesehatan di lingkungan kerja UPTD Puskesmas DTP
Bantarujeg.
Alm. Dr. Dodi Santoso, merupakan Dokter Puskesmas yang
mempunyai tanggung jawab yang besar dalam perannya di wilayah kerja. Selain
Keluarga besar Puskesmas Bantarujeg, rasa kehilangan dan kesedihan ini juga
tentunya dirasakan seluruh masyarakat yang selalu membutuhkan Pelayanan seorang
dokter dengan pengobatannya kepada
masyarakat yang sakit. Beliau dikenal oleh rekan kerja dan juga masyarakat
sebagai dokter yang berkelakuan baik, supel, mau bergaul dan
bersosialisasi dengan tidak pandang
bulu,sopan, dan pekerja yang giat. Alm. Dr. Dodi Santoso lahir di Bandung 32
tahun lalu. Beliau lulus dari S1 Kedokteran pada tahun 2008, kemudian diangkat
menjadi Dokter PTT dan ditugaskan sebagai Dokter Puskesmas UPTD Puskesmas DTP Bantarujeg
1 Oktober 2010, sehingga kalau dihitung sampai hari ini genap 2 Tahun. Sayang
Allah SWT berkehendak lain, sebab beliau telah dipanggil kepangkuannya lebih
dulu. Meninggalnya beliau sangat menyesakkan semuanya, karena beliau meninggal
bukan karena sakit terlebih dahulu. Almarhum ditemukan dan diketahui meninggal
di Rumah Kontrakannya sekaligus tempat prakteknya di Desa Bantarujeg, masih
dekat dengan lingkungan kantor Puskesmas Bantarujeg, oleh pembantunya pada sekitar pukul 06,30 hari Kamis tgl 27
September 2012. Masyarakat sekitar yang datang pada lokasi kejadian berduyun –
duyun datang, kabar itu juga begitu cepat menyebar ke keluarga besar UPTD
Puskesmas Bantarujeg.
Pada hari itu, setelah pemeriksaan yang instensif dengan
koordinasi berbagai pihak dan telah secara pemeriksaan dikatakan meninggal,
almarhum diberangkatkan oleh mobil ambulans Puskesmas Bantarujeg sekitar pukul
07.30 WIB menuju rumah duka yang ditempati oleh isteri tercinta almarhum dan
mertuanya di Desa Sindang Kec. Cikijing. Sebagaimana diketahui bahwa Isteri
almarhum pada saat meninggalnya almarhum tidak berada di rumah praktek, karena
isteri almarhum sedang hamil beranjak 9 bulan, dan karena alasan itu pulalah
semenjak satu bulan terakhir ini isteri almarhum lebih selalu berada di rumahny
di desa Sindang, memang usia kehamilan itu dirasakan lebih baik seandainya
berada di rumahnya daripada d rumah praktek di Bantarujeg karena banyaknya
pekerjaan almarhum yang menyita waktu berada di sisi isterinya.Isak tangis dan
histeris keluarga almarhum mewarnai kedatangan jenazah, terutama isteri
almarhum yang terlihat syok. Almarhum meninggalkan seorang anak perempuan
berumur sekitar 2 tahun juga calon anak ke 2 nya yang masih berada dalam
kandungan isterinya. Pada hari itu (
Kamis ) seakan menjadi hari paling berduka buat keluarga besar Puskesmas
Bantarujeg khususnya, juga Dinas Ksehatan Kabupaten Majalengka, Bapak Kepala
Dinas beserta jajarannya tak luput melayat ke rumah duka sejak pagi sampai
selesai.
Setelah kedatangan keluarga (ibu dan saudara2 nya) dari
Bandung, demi kenyamanan dan ketenangan bersama akhirnya jenazah almarhum di
Autopsi di Indramayu. Dan pemakaman jenazah dilaksanakan pada hari jumat pagi tgl 28
September 2012,yang juga dihadiri oleh Kami ( Keluarga Besar Puskesmas
Bantarujeg ). Meninggalnya almarhum cepat menjadi buah bibir beberapa hari ini.
Banyak kesimpangsiuran dari masyarakat yang awam tentang penyebab meninggalnya
beliau. Tetapi kabar itu menjadi satu kata setelah diketahui bahwa hasil
autopsi menyatakan almarhum meninggal karena penyempitan/ penyumbatan pembuluh darah,pada system pernafasan.
Sehingga berbagai isu ini segera reda dengan sendirinya. Wallahu alam bishawab.
Selamat jalan Alm. Dr. Dodi Santoso, mudah2n segala amal
ibadah, amal perbuatannya diterima disisi_Nya,dihapuskan segala dosa dan
dimohonkan ampunannya serta ditempatkan ditempat terbaik yang layak bagi almarhum
disisiNya. Alloohummaghfir li warfa' darajatahuu fil mahdiyyiin wakhlufhu
fii aqibihii fil ghaabiriin waghfir lanaa walahuu yaa rabbal aalamiin
wafsah lahuu fii qabrihi wa nawwir lahuu fiihi,ya Alloh ampunilah (nama)
angkatlah derajatnya dlm kelompok org2 yg mendapat petunjuk berilah
penggantinya sesudah kepergiannya menyusul org2 yg tlah berlalu,ampunilah
kami&dia,wahai Tuhan alam semesta berikanlah dia kelapangan d dlm
kuburnya&terangilah dia d dlm kuburnya.Keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran, tawakal
dalam menerima kepastian ini,أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ وَأحْسَنَ عَزَائَكَ وغَفَرَ ِلمَيِّتِكَ.
kita juga semua akan kembali
kepada_Nya,amiiin,yaa rabbal,alamiin.
trims, penjelasannya sangat melegakan
ReplyDelete